Início / Todos / Pembantu Rasa Nyonya / Bab 23. Tenggorokanku Sakit
Bab 23. Tenggorokanku Sakit

Sampai siang, Tuan Kusuma belum turun. Hampir terlupakan.

Kesibukan dan kehebohan mengantar Wisnu dan menanggapi pertanyaan Amelia, membuatku hampir tidak ingat apabila Tuan Kusuma masih belum makan pagi.

"Tante, Om Bram itu mirip sekali dengan Kak Wisnu, ya. Kalau orang lain tidak kenal, dan melihat mereka, pasti tahu kalau itu Papa dan anak. Mirip, kayak foto kopi!" kata Amelia. Dia berbicara sambil sibuk makan roti selai keju dan segelas susu coklat.

"Amel! Papi kok belum turun, ya?" tanyaku sambil lihat jam di dinding.

Sudah pukul sembilan, sudah siang untuk ukuran Tuan Kusuma. Biasanya paling siang pukul delapan sudah siap berangkat ke kantor.

"Lihat, Papi ke atas, gih!" pintaku.

"Aduh! Maaf tante. Amel perutnya sakit, mau ke toilet!" sahutnya cepat, sambil tergopoh menuju kamarnya.

Disuruh, dia malah lari meninggalkanku. Kalau begitu, aku cek ke Desi sekretaris, saja.

[Pagi, Desi]

[Apa jadwal Pak Kusuma hari ini?]

Belum ada jawaban dari Desi. Mungkin sibuk. Aku masih menung
Continue lendo este livro gratuitamente
Digitalize o código para baixar o App
Explore e leia boas novelas gratuitamente
Acesso gratuito a um vasto número de boas novelas no aplicativo BueNovela. Baixe os livros que você gosta e leia em qualquer lugar e a qualquer hora.
Leia livros gratuitamente no aplicativo
Digitalize o código para ler no App