"Tidak." Sarah meraih lengan baju Grady secara naluriah. Dia takut, takut Rodney akan mengangkat tangannya ke arahnya. Bagaimanapun, tamparan sebelumnya sangat menyakitkan.

"Beraninya kamu menempatkan wanitaku sebagai tahanan rumah?" Grady menyipitkan matanya.

Rodney tidak mengatakan sepatah kata pun. Dia hanya bertepuk tangan, dan beberapa pengawal dengan tubuh tinggi segera masuk dari luar.

Melihat ekspresi tegang Grady dan Sarah, Rodney tertawa dingin. “Aku mungkin bukan aku yang dulu, tapi aku tidak terlalu buruk sehingga aku tidak bisa menangani seorang bocah kaya dari luar negeri dan seorang wanita. Entah kalian berdua memberiku jawaban hari ini, atau Sarah tetap tinggal.”

Sarah sangat ketakutan sehingga dia berpegangan pada Grady dan berbisik, "Grady, ayo kita berdiskusi."

Grady mengangkat alisnya dan berjalan ke samping bersama Sarah.

Sarah dengan cepat berbisik, “Grady, aku tidak bisa tinggal di sini hari ini. Tidakkah kamu lihat kebenciannya padaku? Jika aku tinggal, ak