"Cathy, berapa lama lagi kamu akan membuatku menunggu?" Wesley memiringkan kepalanya untuk menciumnya.

Namun, Catherine memiringkan kepalanya ke sisi lain untuk menghindarinya.

Wajah tampan Wesley menjadi kesal. Saat melihat ekspresi Wesley, rasa takut tanpa sadar menyapu Catherine, dan dia segera menyelinap keluar dari pelukannya.

Namun, Wesley memeluknya sangat erat, enggan melepaskannya.

"Tidak bisakah aku memberimu satu ciuman sekarang?" Wesley sangat marah.

Wesley telah menahannya akhir-akhir ini, tetapi sejak Wesley memukul Catherine, Wesley menyadari bahwa dia telah kehilangan kendali atas kemarahan yang membara di dalam dirinya.

Ini karena Catherine lebih suka membiarkan Shaun yang impoten untuk menyentuhnya daripada dia.

"Apakah kamu akan ... memukulku lagi?" Catherine secara naluriah menutupi wajahnya.

Ini adalah instingnya, tapi dia juga sangat ketakutan.

Tubuh Wesley menegang, dan dia langsung memeluknya. "Tidak. Aku tidak akan memukulmu lagi. Aku hanya te