Setelah membaca pesan itu, Catherine merasa kepalanya seperti mau meledak. Anak-anaknya masih sangat kecil, tetapi mereka sudah menjadi sasaran. Mereka beruntung hari ini, tapi bagaimana dengan besok? Catherine sangat marah sehingga dia mengalihkan pandangannya ke Shaun. "Aku salah. Aku seharusnya tidak membiarkan anak-anak bersamamu. Shaun, kamu benar-benar bencana dan pengacau. Kamu musuhku untuk selamanya. Kamu tidak hanya menyakitiku, tapi kamu juga berencana untuk menyakiti anak-anak sekarang. Kenapa aku sangat tidak beruntung bertemu denganmu?” Kata-katanya seperti penusuk yang menembus jantung Shaun. Hati Shaun tercabik-cabik kesakitan. Dia berkata dengan enggan, "Bukan keluarga Campos yang ingin mencelakai Suzie dan Lucas." Catherine mengejek. “Kamu baru saja bilang bahwa Chance telah memata-matai keluarga Campos. Jika itu bukan ulah keluarga Campos, bagaimana dia bisa tahu yang sebenarnya?” “Chance bilang bahwa Mason memiliki pengikut misterius yang telah membant

“Aku bisa menceraikannya jika aku mau, tapi … tidak sekarang.” Catherine menatap ke luar jendela segera setelah dia selesai berbicara. Tidak masalah bagi Shaun jika Catherine mempercayai Wesley, tetapi yang membuat Shaun kesal adalah Catherine menolak menceraikan Wesley meskipun mencurigainya. Catherine tampaknya tidak peduli dengan hidupnya sama sekali. "Catherine Jones, kenapa kamu tidak mau mendengarkan aku?" “Kenapa aku harus mendengarkanmu?” Catherine bertanya dengan acuh tak acuh. “Yang harus kamu lakukan adalah menjaga anak-anak. Kamu tidak perlu repot dengan urusanku.” “Kamu adalah wanita yang aku cintai. Siapa yang akan peduli padamu, jika bukan aku?” Shaun langsung menghentikan mobil di pinggir jalan. Kemudian, dia menggeser tubuh Catherine lebih dekat dengannya dan membelai wajah putihnya. Shaun tidak berpura-pura menyembunyikan kekhawatiran yang mendominasi di matanya. “Kamu tidak tahu bagaimana munafik dan menakutkannya Wesley. Apakah kamu berasumsi dia tidak akan

"Jangan khawatir. Kami akan menyelidiki kembali insiden itu dari awal.” Setelah mendengar kata-kata Shaun, Perwira Wise mengangguk dengan serius. Jika pengemudi memiliki niat untuk membunuh anak-anak, dia tidak akan membiarkan iblis seperti itu ada. ***** Sejak Catherine berjalan keluar dari kantor polisi, wajahnya menunjukkan ekspresi cemberut. Takut dia akan kehilangan kesabaran, Shaun menjelaskan kepadanya, “Maaf, Cathy. Aku tidak dapat menunjukkan kepada polisi pesan peringatan yang dikirimkan Chance kepadaku, karena dapat meningkatkan kewaspadaan dalang dari insiden ini. Dengan kekayaan dan kekuatan keluarga Campos saat ini, kita tidak akan bisa mengalahkan mereka jika kita tidak memiliki cukup bukti. Kita tidak bisa mengekspos Chance, atau kematian Liam akan sia-sia.” "Aku mengerti. Aku tidak sebodoh yang kamu pikirkan.” Catherine bicara dengan gusar, "Aku tidak berpikir polisi akan menemukan apa pun, bahkan jika mereka terus menyelidikinya." Shaun mengangkat alisnya. "

Shaun menjawab, [Kamu bilang kamu ingin menceraikan Wesley. Apakah kamu menutup telinga terhadap semua yang aku katakan?] [Cathy, aku yakin kamu peduli dengan anak-anak. Apakah kamu berencana untuk tetap berada di sisi Wesley karena alasan lain? Atau apakah kamu mencoba mengumpulkan bukti dia mencelakai anak-anak?] [Dengarkan aku dan kembalilah. Jika Wesley mengetahuinya, kamu akan berada dalam bahaya.] “…” Catherine tidak dapat disangkal, kadang-kadang terkesan seperti tajamnya intuisi Shaun. Namun, dia tetap tinggal bersama Wesley bukan hanya untuk mendapatkan bukti yang menunjukkan niat Wesley membunuh kedua anak itu. Yang lebih penting baginya adalah kematian Ethan. Jika itu perbuatan Wesley, dia harus menjebloskan Wesley ke penjara atas kemauannya. Ini adalah janjinya pada Tracy. Dia langsung mematikan ponselnya tanpa membalas pesan Shaun. Ketika Catherine tiba di kantor keesokan harinya, dia menelepon Logan. “Ada kamera CCTV di sekitar vila Wesley. Apakah kamu puny

“Polisi bahkan membawa pergi Nona Neeson saat pesta pernikahan kami. Itu sebabnya saya memutuskan untuk membatalkan pernikahan saya dengan Sarah. Saya tidak bermaksud menyia-nyiakan masa mudanya. Saya hanya tertipu olehnya.” Setelah melihat bukti dokumen yang disajikan, hakim wanita itu melirik ke Sarah secara mendalam. Sarah sedikit gelisah. Stevens berdiri dan menatap Shaun, “Pengacara Hill, sebelumnya di internet, Anda mengatakan bahwa Anda impoten. Jadi, apakah itu berarti Anda tidak pernah menyentuh Nona Neeson?” “Mm. Saya bisa membuktikannya dengan catatan medis saya.” Shaun mengangguk. Stevens mendengus. "Betulkah? Tapi, saya menemukan bahwa Anda membelikan pil kontrasepsi untuk mantan istri Anda, Catherine Jones, ketika Anda sedang menjalin hubungan dengan Sarah. Ini menunjukkan bahwa Anda tidak impoten. Pernyataan Anda bahwa Anda tidak pernah menyentuh Nona Neeson adalah sebuah kebohongan.” Hakim wanita mengerutkan kening. "Pengacara terdakwa, apakah Anda punya bukti