"Sampah!"

Yoana Mendoza mengeluarkan cemoohan dingin sebelum mengeluarkan senjata api yang indah dari sepatu bot panjangnya dan berjalan di dalam Kyoto Box.

"Bodoh!”

"Siapa disana?! Beraninya kau mendekat?!”

"Apa kau tidak tahu tuan kami sedang bermain dengan seorang wanita muda yang cantik?!"

“Yah, wanita ini juga cantik. Mau bermain dengan kami?”

Pendekar pedang Negara Kepulauan mengangkat kepala mereka untuk melihat Yoana. Mereka dipenuhi amarah pada awalnya, tetapi kegembiraan mengambil alih segera setelah itu, seolah-olah wajah cantik Yoana membuat mereka terpesona.

Dor dor dor!

Yoana tidak bisa diganggu untuk berbicara lebih lama lagi dan langsung menarik pelatuknya. Pendekar pedang Negara Kepulauan, yang menunjukkan senyum menyedihkan di wajah mereka, jatuh tersungkur di lantai sambil menutupi luka di kaki mereka.

Kerumunan dengan panik mengedipkan mata mereka.

Orang-orang dari cabang Istana Naga, York dari Hong Kong, Geng Briewood, dan bahkan Kantor Polisi Hong Kong d